Korupsi di Indonesia masih akan subur 5 tahun mendatang

Bagaimanapun usaha KPK memberantas korupsi di Indonesia tampaknya akan sia-sia, karena DPR sebagai lembaga pembentuk Undang-undang tampaknya masih akan dipenuhi oleh para saudagar-saudagar suara. Para saudagar tentunya berusaha untuk mencari keuntungan, tidak cukup sekedar ROI saja.

Investasi yang dilakukan oleh para saudagar suara sekurang-kurangnya terlihat:
1. Permainan angka
Proses pencalegan seperti yang terlihat di Indragiri Hulu, Riau, yang tentunya juga terjadi di daerah lain di Indonesia, saat ini sibuk bermain-main dengan angka. "Apakah artinya angka?" Tetapi angka sangatlah penting bagi pedadu, penjudi dan saudagar suara. Oleh karenanya terjadi jual beli angka, lelang angka dan pencurian angka. Semakin kecil angka yang didapat, semakin besar rupiahnya.

2. Jual beli tanda tangan
Proses berikutnya yang sangat berwarna adalah jual beli tanda tangan. Para saudagar suara adalah ibarat beruk yang memanjat pohon, hanya saja tidak bertali tetapi dengan uang. Mereka memanjat batang sekedar untuk memetik tanda tangan mulai dari ranting, cabang sampai ke pucuk. Semakin tinggi panjatannya, semakin tinggi harganya.

3. Investasi Suara
Setelah dua tahapan tersebut dilalui barulah para saudagar suara menanamkan investasinya dengan harapan investasi yang dikeluarkan produktif. Ibarat menanam benih, tetapi panennya adalah suara. Investasi ini tidak sedikit jumlahnya, dan tentu setiap investor, pada saatnya nanti juga akan berusaha tidak saja mengembalikan semua yang sudah terlanjur ditanamkan, tetapi berikut bunga-bunganya. Apa pun caranya.

Komentar

Top Searching

Postingan Populer