Tingkatan Puasa

Ada tiga tingkatan orang yang puasa, yakni puasa umum, puasa khusus dan puasa khawashul khawash.

Puasa umum:
Puasa yang dikerjakan kebanyakan umat (orang awam), ialah mengekang diri dari makan, minum serta bersetubuh suami istri.

Puasa khusus:
Puasa yang dikerjakan kaum shalihin, ialah mengekang anggota badan dari segala perbuatan dosa.
Tercapainya hal ini dengan menguasai 5 perkara:
1. Menundukkan pandangan mata dari hal-hal yang tercela menurut agama.
2. Memelihara lisan dari ghibah, dusta, adu domba dan sumpah palsu.
Ada 5 hal yang dapat membinasakan pahala puasa, yaitu dusta, adu domba, sumpah palsu dan memandang penuh syahwat

3. Memelihara telinga dari mendengarkan yang dibenci oleh agama.
4. Memelihara perut dari makan yang syubhat ketika berbuka. Orang yang puasa dengan mengekang makanan halal di siang hari, lalu berbuka dengan yang haram ibarat membangun gedung di tengah kota, lalu kota tersebut dihancurbinasakan.
Kebanyakan orang berpuasa tidak mampu memetik hasilnya, kecuali lapar dan dahaga
.
5. Tidak terlalu banyak mengisi perut sewaktu berbuka, sekalipun dengan makanan yang halal.
Tiada orang yang lebih dibenci oleh Allah, dibandingkan orang yang suka memenuhi perutnya, sekalipun dengan makanan yang halal


Puasa khawashul khawash:
Puasa para nabi dan shiddiqin, ialah memelihara gerak hati dari tujuan hal-hal yang bersifat dunia semata, dan tidak semata memikirkannya, dan mengekangnya dari niat atau memikirkan selain Allah. Apabila memikirkan selain Allah, gugurlah puasanya. Pada hakekatnya, menghadapkan jiwa raga sepenuhnya kepada Allah, dan berpaling dari selain Dia.

Komentar

Top Searching

Postingan Populer