Menyikapi Palestina ala Gus Dur

Di tengah maraknya isu Palestina yang diusung beberapa Partai Politik sebagai bahan kampanye, orang-orang seakan-akan melupakan Gus Dur, tokoh Indonesia yang mampu bersikap arif, rasional dan tidak emosional dalam menyikapinya yang terlahir dari sikap tawasuth wal i'tidal, tawazun dan endapan pengetahuan yang mendalam tentang politik. Saat ini banyak orang hanya mampu mengutuk Israel, padahal Gus Dur telah berkata di depan ribuan orang Yahudi di Los Angeles untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah. Gus Dur pun dapat melihat realitas bahwa serangan Israel kali ini bukan hanya semata-mata datang dari sisi Israel, tetapi juga termotivasi oleh tindakan keras Hamas yang bukanlah organisasi yang bersih. Dalam kenyataannya Hamas juga organisasi yang korup dan tidak dapat memegang teguh kesepakatan-kesepakatan dengan pihak lain.

Menurut Gus Dur, agresi militer Israel memang tidak adil. Israel masih menggunakan standar ganda dalam sikap-sikap politiknya. Jika Israel ingin diakui sebagai negara berdaulat, seharusnya dia juga harus mengakui kemerdekaan Palestina.

Hamas pun pembohong. Dia melanggar kesepakatan-kesepakatan yang semestinya masih berlaku dan harus ditaati. Sementara akibat kebohongannya, rakyat kecil yang dirugikan.

PLO, Otoritas Palestina dan Fatah pun hendaknya juga jangan berdiam diri. Jangan menganggap agresi Israel itu semata-mata urusan Hamas.

Rakyat Indonesia, marilah rasional. Jangan mudah terprovokasi apalagi untuk kepentingan-kepentingan

Komentar

Top Searching

Postingan Populer