Bangsa Indonesia Perlu Entrepreneur
Dr. (HC) Irc. Ciputra, Begawan properti Indonesia, pria kelahiran Parigi, Sulteng, 24 Februari 1931, yang mengembangkan berbagai proyek prestisius menyatakan bahwa meski berat dan penuh liku, bangsa ini membutuhkan banyak entrepreneur untuk keluar dari belitan kemiskinan dan pengangguran. “Meski berat, saya yakin kita sanggup. Bangsa ini pasti sanggup, jangan terlalu bergantung pada orang lain. Mari berusaha dengan karya kita sendiri,” katanya bersemangat. Dia menilai, jalan untuk mengentaskan bangsa ini dari lingkaran setan kemiskinan adalah menciptakan sebanyak mungkin entrepreneur.
Untuk bisa menjadi sebuah negara yang makmur, dia melanjutkan, dibutuhkan setidaknya dua persen entrepreneur dari total jumlah penduduk. Di Indonesia saja, saat ini baru 0,18 persen atau baru sekitar 400.000 orang saja. Sementara jika dibandingkan di AS 2007 memiliki 11,5 persen entrepreneur dan SIngapura dengan penduduknya yang hanya 4,24 juta pada 2005 jumlah entreprenerunya 7,2 persen.
Kesalahan terjadi karena sistem pendidikan yang sudah mengakar dari dulu, namun keliru besar. Di mana kita lebih sering disuruh menghapal bukan mencipta. Faktanya kemampuan menghafal sangat jarang digunakan dalam paktik kehidupan sehari-hari. Karena itu, kunci untuk menumbuhkan kemampuan berwirausaha adalah dengan intervensi melalui lembaga pendidikan. Desain pendidikan nasional lebih berorientasi pada pembentukan SDM pencari kerja, bukan SDM pemberi kerja.
Entrepreneur mampu menciptakan peluang dan selalu menjadi innovator. Entrepreneur sejati pasti berani mengambil resiko.
Catatan :
- Postingan ini telah disalin ke http://blog.ghobro.com/2008/03/05/bangsa-indonesia-perlu-entrepreneur/
- URL ini akan dipindahkan ke http://infokiat.blogspot.com/2008/03/bangsa-indonesia-perlu-entrepreneur.html
Komentar